10/30/12

Desa Langsar

Banyak teman-teman yang bertanya padaku, kenapa nama aku dimana-mana menggunakan nama Agus Langsar, padahal nama aku yang sebenarnya adalah Agus Susanto. Apakah Langsar itu? apakah nama orang yang spesial, atau nama suatu tempat yang istemewa, atau yang lainnya. kalau anda melakukan pencarian di google dengan menggunakan keyword Agus Langsar, maka dapat dipastikan Agus Langsar yang muncul itu adalah nama, akun yang aku buat.
Lalu apa Langsar itu?????
Langsar merupakan sebuah Nama Desa tempat aku dibesarkan, walaupun desa    ini bukan merupakan tempat lahir aku. tapi banyak masa kecil aku. aku habiskan dan yang banyak aku ingat di desa Langsar. Desa Langsar berada di Kecamatan Saronggi di Pulau Madura, tepatnya berada di Kabupaten Sumenep. di Desa ini banyak sekali kenangan masa kecil aku yang tidak bisa dilupakan sampai kapanpu. waktu aku sekolah SD, desa ini belum ada Listrik dan jalan beraspal. airpun sangat susah di dapatkan.
langsar
Gambar Desa Langsar dr Satellite
Untuk penerangan kami menggunakan lampu minyak yang menggunakan kaleng bekas, kapas dan minyak tanah. begitupun jalanan yang ada, tidak ada jalanan yang beraspal pada saat itu. jalanan masing menggunakan batu-batu yang membuat kami sangat sulit apabila ingin naik sepeda. bahkan beberapa kali aku terjatuh dari sepeda, dan sampai saat ini masih ada bekas luka di kepala aku karena saat terjatuh terbentur batu. dan untuk mendapatkan air kami harus menadah air hujan yang di tampung menggunakan semacam waduk/ bak besar. dan air hujan itu dipergunakan untuk mandi dan minum. dan pada saat kemarau tiba banyak di antara kami yang kekurangan air, karena bak penampungannya kecil. dan  untuk mendapatkan air, kami harus pergi ke desa yang ada di bawah desa kami, karena desa kami memang terletak di atas. kami membawa air dengan menggunakan Jerigen. ada yang di angkut dengan kepala, ada yang di pikul dan ada juga dengan menggunakan sepeda.
satu hal yang merupakan hal terindah buat aku yaitu ketika musim kemarau tiba, kami anak-anak di desa Langsar menggebala kambing untuk me ncari makan. rata-rata tiap kepala rumah tangga di desa kami mempunyai kambing ataupun sapi. pengembalaan biasanya di mulai sekitar jam 3 sore. dan anak-anak yang menggembala kambing itu berkumpul disuatu tempat dan kambingnya di jadikan satu. dan kamipun bermain di kebun-kebun. dan kadang juga menimbulkan kenakalan kami untuk mengambil mangga ataupun nangka di kebun orang yang kami lihat sudah matang. dan desa kami memang terkenal dengan penghasil Mangga, Nangka dan Srikaya. dan sepertinya srikaya dari desa kami kualitasnya paling baik di Indonesia. namun itulah anak-anak dari pedesaan yang sangat polos, walaupun itu mangga punya orang lain. tapi kami mengambilnya dengan santai tanpa takut dosa. dan ada juga diantara anak-anak yang menggembala itu yang usianya udah remaja terjadi Cinta Lokasi.
begitulah sedikit tentang desa Langsar tempat aku menghabiskan masa kecil. dan sekarang aku tinggal di jakarta, jadi sangat jarang pulang kampung ke desa Langsar.  dan sekarang desa langsar sudah tidak gelap lagi kalau malam, karena listrik sudah ada. jalanpun sekarang sudah di aspal, dan airpun sekarang sudah mudah di dapat dengan menggunakan mesin bor yang di letakkan di desa bawah (Saroka). dan dengan menggunakan mesin air itu di alirkan ke waduk besar tempat penyimpanan air. dan dari waduk tersebut lalu air dialirkan ke rumah-rumah penduduk.
mudah-mudahan desa Lansar akan terus berkembang dan menjadi desa yang maju seperti desa-desa yang lain di Indonesia. dan aku bertekad suatu saat nanti aku akan memberikan sumbangsih demi kemajuan desaku Tercinta ini..



No comments:

Post a Comment